Selasa, 06 April 2010

pantaskah kita masuk surga?

Sholat dhuha cuma dua rakaat, qiyamullail (tahajjud) juga hanya dua rakaat, itu pun sambil terkantuk-kantuk. Sholat lima waktu? Sudahlah jarang di masjid, milih ayatnya yang pendek-pendek saja agar lekas selesai. Tanpa doa, dan segala macam puji untuk Allah, terlipatlah sajadah yang belum lama tergelar itu. Lupa pula dengan sholat rawatib sebelum maupun sesudah shalat wajib. Satu lagi, semua di atas itu belum termasuk catatan: “Kalau tidak terlambat” atau “Asal nggak bangun kesiangan”. Dengan sholat model begini, apa pantas mengaku ahli ibadah?Padahal Rasulullah dan para sahabat senantiasa mengisi malam-malamnya dengan derai tangis memohon ampunan kepada Allah. Tak jarang kaki-kaki mereka bengkak oleh karena terlalu lama berdiri dalam khusyuknya. Kalimat-kalimat pujian dan pinta tersusun indah seraya berharap Allah Yang Maha Mendengar mau mendengarkan keluh mereka. Ketika adzan berkumandang, segera para sahabat meninggalkan semua aktivitas menuju sumber panggilan, kemudian waktu demi waktu mereka habiskan untuk bersimpuh di atas sajadah-sajadah penuh tetesan air mata.

Baca Qur’an sesempatnya, itu pun tanpa memahami arti dan maknanya, apalagi meresapi hikmah yang terkandung di dalamnya. Ayat-ayat yang mengalir dari lidah ini tak sedikit pun membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka tergetarlah hatinya. Hanya satu dua lembar ayat yang sempat dibaca sehari, itu pun tidak rutin. Kadang lupa, kadang sibuk, kadang malas. Yang begini ngaku beriman?Tidak sedikit dari sahabat Rasulullah yang menahan nafas mereka untuk meredam getar yang menderu saat membaca ayat-ayat Allah. Sesekali mereka terhenti, tak melanjutkan bacaannya ketika mencoba menggali makna terdalam dari sebaris kalimat Allah yang baru saja dibacanya. Tak jarang mereka hiasi mushaf di tangan mereka dengan tetes air mata. Setiap tetes yang akan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa mereka jatuh karena lidah-lidah indah yang melafazkan ayat-ayat Allah dengan pemahaman dan pengamalan tertinggi.

Bersedekah jarang, begitu juga infak. Kalau pun ada, dipilih mata uang terkecil yang ada di dompet. Syukur-syukur kalau ada receh. Berbuat baik terhadap sesama juga jarang, paling-paling kalau sedang ada kegiatan bakti sosial, yah hitung-hitung ikut meramaikan. Sudah lah jarang beramal, amal yang paling mudah pun masih pelit, senyum. Apa sih susahnya senyum? Kalau sudah seperti ini, apa pantas berharap Kebaikan dan Kasih Allah?

Rasulullah adalah manusia yang paling dirindui, senyum indahnya, tutur lembutnya, belai kasih dan perhatiannya, juga pembelaannya bukan semata milik Khadijah, Aisyah, dan istri-istri beliau yang lain. Juga bukan semata teruntuk Fatimah dan anak-anak Rasulullah lainnya. Ia senantiasa penuh kasih dan tulus terhadap semua yang dijumpainya, bahkan kepada musuhnya sekali pun. Ia juga mengajarkan para sahabat untuk berlomba beramal shaleh, berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.

Setiap hari ribut dengan tetangga. Kalau bukan sebelah kanan, ya tetangga sebelah kiri. Seringkali masalahnya cuma soal sepele dan remeh temeh, tapi permusuhan bisa berlangsung berhari-hari, kalau perlu ditambah sumpah tujuh turunan. Waktu demi waktu dihabiskan untuk menggunjingkan aib dan kejelekan saudara sendiri. Detik demi detik dada ini terus jengkel setiap kali melihat keberhasilan orang dan berharap orang lain celaka atau mendapatkan bencana. Sudah sedemikian pekatkah hati yang tertanam dalam dada ini? Adakah pantas hati yang seperti ini bertemu dengan Allah dan Rasulullah kelak?

Wajah indah Allah dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga Allah kelak. Tentu saja mereka yang berkesempatan hanyalah para pemilik wajah indah pula. Tak inginkah kita menjadi bagian kelompok yang dicintai Allah itu? Lalu kenapa masih terus bermuka masam terhadap saudara sendiri?

Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah. Padahal mereka tak butuh apa pun selain sikap ramah penuh kasih dari anak-anak yang telah mereka besarkan dengan segenap cinta. Cinta yang berhias peluh, air mata, juga darah. Orang-orang seperti kita ini, apa pantas berharap surga Allah?

Dari ridha orang tua lah, ridha Allah diraih. Kaki mulia ibu lah yang disebut-sebut tempat kita merengkuh surga. Bukankah Rasulullah yang sejak kecil tak beribu memerintahkan untuk berbakti kepada ibu, bahkan tiga kali beliau menyebut nama ibu sebelum kemudian nama Ayah? Bukankah seharusnya kita lebih bersyukur saat masih bisa mendapati tangan lembut untuk dikecup, kaki mulia tempat bersimpuh, dan wajah teduh yang teramat hangat dan menyejukkan? Karena begitu banyak orang-orang yang tak lagi mendapatkan kesempatan itu. Ataukah harus menunggu Allah memanggil orang-orang terkasih itu hingga kita baru merasa benar-benar membutuhkan kehadiran mereka? Jangan tunggu penyesalan.

Senin, 05 April 2010

cinta,tegarkan hatiku...

lama tak menulis di batang tubuhmu...
banyak kisah yang harus ku ceritakan...
udah melewati ujian2,mulai dari UAN,UAS ampe UPON,mbwtku sedikit bisa menghirup udara perlahan-lahan...
tapi smua itu tak bisa mbuatku lega...
ada satu yang sampe saat ini buatku bertanya,,,
Who i am?
who i am?
krisis jati diri...

Minggu, 07 Februari 2010

info universitas tak membuatku tertarik sama sekali

online...
online...
online...
buka situs2 universitas,dari A-Z...
dari PTN-PTS...
tak membuatku tertarik sama sekali...
mengapa tidak?
banyak faktor yang memungkinkah aku untuk diam dan tidak memilih satu universitas apapun...
orang tua,situasi,dan kondisi...
ya...
itulah yang membuatku pasrah dengan keadaan...
lebih memilih mengikuti kata hati papa dan mama...
papa dan mama menginginkan aku untuk kul dkota asalku...
karena penyakit papa yang dah lama di deritanya yang membuatku harus kembali dan berkumpul bersama papa dan mama...

padahal,kata hatiku berkata untuk meneruskan study ku dibumi jawa ini...
pengen sukses dan kembali ke kota asal dengan membanggakan papa dan mama...

kini tinggallah impian...
tak perlu disesali...
tak usah ditangisi...

sedihmu,sedihQ...tp sedihQ,apakah jg sedihmu?

semalam,aku mencoba introspeksi diri...
aku berpikir klu emang selama ini aku selalu marah2,emosi gak jelas ma kamu...
aku mencoba untuk sedikit lebih bersabar...
sedikit lebih bisa meredam emosi...
sedikit lebih dewasa...

setelah itu,ku coba untuk memperbaiki hubungan kita yang gak jelas...
aku mencoba untuk tidak marah,n menahan emosi...
tp entah mengapa perkataanmu kembali menyakiti hatiku...

apa aku salah?atau emang kamu yang suka berkata kasar?
mata ni nyampe bengkak nangis karena kamu...
sakit hati tuh emang gak enak bgt!
tp km emang tak pernah mau tau dengan perasaanku sekarang...

try out...

bismillah...
try out sesion kedua baru saja dimulai,,,
hah,,,menyebalkan!
rasanya dah kayak UAN aja tdi...
Tuh kertas soal rasanya ingin ku jadiin pembungkus kacang aja deh...
sulit! harus muter otak dlu nyampe keriting ni rambut!
meskipun gtu,aq pengen ngerjain tuh soal tanpa ada campur tangan orang laen...
namax jg try out,try out=uji coba...
masa'gtu aja nyontek?
bkn sweety namanya klu nyerah...(Halah..)
pengen tau kemampuan ni otak kayak gmana...
moga ja UAN atw SNMPTN bsa jawab...
amin...
mama,papa...maafin aku dah ngecewain kaliand...

Sabtu, 06 Februari 2010

keuTamaan wanita dalam islam


Arus globalisasi saat ini dari hari ke hari semakin membutakan mata manusia
Untuk mengenal tata cara kehidupan yang bernuansa islami terutama bagi umat
Muslim saat ini.
Mendengar kata singkat “wanita“ yang memiliki sejuta makna yang
Terkandung dalamnya, seperti kita mendengar kehidupan seolah-olah tidak ada
Tanda-tanda kehidupan tanpa wanita. Ia bagai embun pagi yang tak pernah hentihentinya
Memberi kesegaran.
Dengan adanya wanita shalehah, dunia akan tercipta dengan
Keharmonisan, kedamaian serta keberkahan baik dalam kehidupan individu
Maupun masyarakat.
Allah telah memberikan sebuah penghargaan yang begitu besar kepada
Para wanita-wanita yang shalehah dengan sebuah sandangan “ummu warabbah
Al-bait” (ibu dan pengatur rumah tangga). Di dalam rahim setiap ibu berdenyut
Sebuah kehidupan baru.
Bahkan jika kita ingin cinta suci, temukanlah di batin wanita. Wanita
Ibarat lebah muda yang selalu dipercaya dan selalu memberi kekuatan,
Kemuliaannya tidak bisa diukur dengan ukuran dunia. Karena para wanita
Shalehah yang akan menjadi bidadari syurga nanti. Untuk mencari wanita yang
Shalehah pada zaman era globalisasi ini tidak semudah yang kita pikirkan. Ulama
Fiqah mengatakan di dalam kitab “iannatutthalibin” bahwa mencari wanita yang
Shalehah ibarat kita mencari burung gagak yang putih.
Lalu apa sebenarnya makna dari wanita yang shalehah? Sekian banyak
Definisi dari wanita yang tahu dan hanya menguraikan bahwa wanita shalehah
Adalah nafas kehidupan atau perhiasan dunia yang paling berharga.
Sabda rasulullah saw, dalam salah satu hadist yang diriwayatkan muslim
Berbunyi:
“dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
Shalehah”
Perlu kita akui bahwa untuk menemukan wanita shalehah tidak semudah
Yang kita bayangkan dikarenakan pada zaman era seperti ini begitu hebatnya
Pengaruh budaya barat, berbagai macam cara usaha mereka untuk merusak
Generasi muda islam. Wanita shalehah merupakan dambaan bagi setiap laki-laki
Dan ia kelak akan menjadi permata hati bagi suami dan menjadi penerang bagi
Kehidupan keluarga jika ia menjadi seorang istri (abdurrahman, 1999: 5).
Kita akan mencoba menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan wanita
Shalehah dalam islam yang tujuan dan maksudnya tertuju bagi saudari-saudari kita
Yang lagi sedih, berkecil hati, akan masalah perbedaan antara laki-laki dengan
Perempuan serta kelebihan laki-laki dengan perempuan.
Kita harus ingat, bahwa ini bukan lagi zaman jahiliah yang mereka itu
Selalu merendahkan dan meremehkan kaum wanita dan menganggap wanita si
Pembawa sial, maka saya rasa tidak sepantasnya kita menyalahkan satu sama lain
Dikarenakan allah swt sendiri telah menempatkan wanita dan laki-laki pada
Tingkatan dan derajat yang sama. Dengan kata lain wanita memiliki semua bakat
Untuk berkembang, tanpa cacat dan kesalahan, dan ia juga memiliki seluruh faktor
Kesempurnaan sebagaimana pria.

Di dalam penulisan yang singkat ini terdapat beberapa keutamaanutamaan
Wanita yang mungkin bisa kita jadikan arah serta pedoman dalam
Kehidupan kita sehari-hari.
1. Wanita shalehah merupakan perhiasan dunia yang terbaik
Allah swt dalam qs an-nisa’ ayat 34, berfirman:

“… Istri-istri shalehah adalah isteri-isteri yang taat lagi setia kepada
Suami dan memelihara kehormatannya sewaktu ditinggal suaminya.“
Dari firman allah di atas, dapat kita tahu bahwa mereka adalah para
Wanita dan tidak mau digunakan untuk kepentingan bisnis, baik atas nama iklan,
Peragaan busana, artis sinetron maupun bintang-bintang lainnya. Mereka tidak
Ingin dikenal oleh orang banyak, mereka akan merasa rugi jika auratnya ada yang
Melihat selain muhrimnya. Wanita shalehah ibarat madu yang selalu melihat
Dengan mata dan mencium dan berkata-kata dengan mulut dan mendengar dengan
Telinga untuk segala hal-hal yang baik. Ia tidak akan pernah hinggap di tempattempat
Kotor dan ia juga memilih makanan yang halal dan baik dalam artikata
Wanita shalehah tidak akan tinggal di tempat yang penuh dengan kemaksiatan
(anonim, 1978: 67).
Begitu banyak anggapan orang awam yang mengatakan bahwa wanita
Hanyalah pemberi kepuasan bagi laki-laki semata. Padahal jika kita sadari wanita
Tidak ubahnya seperti cahaya yang selalu menjadi penerang dalam kegelapan.
Hadist nabi mengatakan bahwa: baik buruknya dunia karena wanita.
Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu menjadi wanita yang shalehah dan

Menjadi perhiasan dunia yang baik yang akan menyinari kehidupan di dalam
Dunia ini.
Allah memuliakan mereka dengan kemulian yang pas, imbang, tengahtengah,
Manis, dan adil. Allah juga memerintahkan kepada mereka untuk berhijab
Sebagai perindungan serta membebaskan para wanita dari kezaliman syahwat,
Allah tak pernah melarang mereka untuk beramal ibadah dalam interaksi dengan
Sangat nyaman dengan laki-laki dan membebaskan mereka dari tuduhan-tuduhan
Yang syubhat lagi yang mengekang (mahridi, 2004: 37).

2. Wanita shalehah sama derajatnya dengan laki-laki
Rasulullah saw, bersabda dalam hadits yang diriwayatkan muslim (dikutip
Dari mahridi, 2004: 34): “sesungguhnya wanita merupakan mitra sejajar dengan
Laki-laki.”
Islam menempatkan mereka sejajar dengan kaum adam, baik di lapangan
Pendidikan, ekonomi, sosial, maupun politik. Begitu juga halnya dalam
Memperoleh syurga. Islam menempatkan sama, dalam arti kata wanita shalehah
Tidak hanya berdiam diri di rumah saja, tetapi ia juga berperan aktif dalam
Kehidupan bermasyarakat.
Firman allah swt dalam qs al-baqarah ayat 228 (anonim, 1978: 28),
Berbunyi:

“… Dan para wanita mempunyai hal yang seimbang dengan kewajibannya
Menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suani mempunyai satu
Tingkatan kelebihan dari pada istrinya.”

Banyak sekali kita dapati sekarang wanita diperlakukan semena-mena,
Padahal allah sendiri telah menyatakan dalam al-qur’an, bahwa wanita dan lakilaki
Sama derajatnya.
Islam memperlakukan wanita dengan penuh kelembutan dan kasih sayang,
Bahwa wanita dengan shalehah dianggap tiang negara yang kokoh, islam tidak
Pernah mendiskreditkan salah satunya, baik laki-laki maupun perempuan. Hanya
Para kaum jahiliah saja yang menganggap bahwa wanita tidak sama derajat
Dengan lelaki, mereka beranggapan bahwa wanita lemah tidak bisa diajak
Kompromi. Tapi ketika islam datang wanita diangkat derajatnya menjadi sama
Dengan laki-laki, mereka menjadi layak untuk di puji.
Allah swt dalam qs al-hujarat ayat 13 berfirman bahwa: “tiada beda
Antara laki-laki dengan si wanita di mata allah dan sesungguhnya yang paling
Mulia di sisi allah hanyalah orang bertaqwa”.
Secara fisik lelaki memang lebih kuat dari wanita, tetapi secara psikologis
Wanita juga mempunyai sifat yang sangah mudah dipahami oleh anak-anak dalam
Mendidiknya.
Rasulullah saw pernah bersabda bahwa hanya orang mulialah yang
Menghormati kaum wanita dan hanya orang hinalah yang merendahkan kaum
Wanita. Dengan melihat hadits tersebut, timbul pertanyaan, mengapa masih ada
Sebagian orang yang menghina kaum wanita? Begitu banyak harga diri wanita
Yang telah dihancurkan oleh sebagian laki-laki yang menganggap wanita hanya
Pemuas nafsu belaka. Orang yang belum membuka mata terhadap siapa wanita
Itu, perlu dari sekarang untuk belajar menghargai dan menjaga kaum hawa.
Sebagaimana sabda rasullah saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh ahmad
Dan boihaqi: “sesungguhnya wanita adalah belahan yang tak terpisah dari lakilaki.”

3. Wanita shalehah dalam naungan islam
Mereka telah mendapatkan ketenteraman dan harga diri sebagai wanita mulia
Sejak lahirnya nabi muhammad saw sebagai bukti islam sangatlah menghormati
Wanita, mereka bukanlah makhluk kedua, bukan pula pelengkap penderita,
Mereka adalah sosok yang punya andil dalam kemajuan peradaban.
Para wanita shalehah yang akan menjadi cermin bagi kemajuan peradaban,
Jika mereka baik maka dunia pun akan menjadi indah. Karena kedudukan yang
Sangat tinggi mereka junjung saat ini, maka mereka patut untuk dibanggakan demi
Kemajuan dan kedamaian suatu negara.
Kita harus tahu bagaimana para wanita-wanita arab menjaga dirinya dari
Yang bukan muhrimnya, mereka yang menjaga auratnya dari ujung rambut sampai
Ke ujung kaki karena mereka tahu bagaimana allah telah memberikan kemuliaan
Dan naungan yang sangat mulia kepada mereka.
Kutipan yang saya ambil dari kitab “uqudul lijjain” (syaikh muhammad
Umar, 1294 h: 8), menyebutkan tiga ciri wanita shalehah, yakni: (a) menutup
Aurat atau wajah dari pandangan ajnabi; (b) taat kepada suami dan kepada orang
Tua; (c) memelihara dirinya dari harta suami pada saat suami berada di luar rumah.
Adapun ciri wanita shalehah juga adalah melaksanakan shalat lima waktu
Dan berpuasa. Ciri-ciri ini merupakan ciri utama bagi wanita shalehah. Namun
Demikian, keshalehan itu juga ditentukan oleh sejauhmana seorang wanita itu
Shaleh dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam buku yang saya baca, ahmad muhammad jamal (2002) stein royen
Menyatakan: “kamu wanita telah menemukan apa yang mereka cari terusmenerus
Dalam naungan islam, sebab agama telah menempatkan mereka pada
Posisi sentral ketika agama lain menghina mereka.”
Dalam kutipan di atas jelas bahwa islam telah mengangkat kaum wanita
Dari berbagai fungsi, posisi, serta peran, islam membawa wanita dari dapur,
Sumur, dan ranjang para kaum awam melangkah menuju perpustakaan alam
Semesta yang penuh dengan ayat-ayat allah swt.
Banyak yang mengira pandangan dan perlakuan merendahkan terhadap
Wanita hanya ada di kalangan masyarakat arab jahiliyah. Tapi sebenarnya
Berlanjut pada masa-masa setelah jahiliyah. Nilai wanita masih bermasalah dalam
Segala kekejian persepsi dan perlakuan yang dilakuakan oleh para filsuf dan
Masyarakat yunani, peradaban romawi tiongkok, persia, raja-raja eropa abad
Pertengahan, abad kegelapan hingga abad revolusi para kaum yahudi. Hanya
Islam yang dari awal berkehendak membebaskan wanita dari diskriminasi
Semacam ini.
Islam sangatlah jeli dalam mengarah dan membina wanita, bahkan
Sebahagian ulama berpendapat bahwa wanita haram keluar rumah, kecuali dengan
Muhrimnya. Timbul pertanyaan dalam benak kita, apakah wanita yang berdakwah
Sekarang bukanlah wanita shalehah? Tentu saja tidak seperti itu. Maksud shalehah
Di sini bukan berarti ia tidak boleh meneruskan dakwah untuk kemajuan islam,
Tetapi wanita shalehah di sini adalah wanita yang selalu bisa memberi ide
Cemerlang serta dorongan di mana saja ia berada asalkan ia masih berada dalam
Aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam agama islam.
Ini merupakan sebuah bukti bahwa islam tak pernah membiarkan para
Wanita berkeliaran dengan kezaliman yang hanya membuat mereka akan hina
Pada pandangan orang banyak.
Timbul pertanyaan, kenapa wanita sekarang begitu dekat dengan budayabudaya
Barat? Itu semua disebabkan mereka tidak pernah tahu bahwa allah telah
Memberikan sebuah kemuliaan yang tak tertandingi.
Islam benar-benar memberikan penghargaan dan perlindungan, islam tidak
Memandang wanita dalam dengan kehinaan, memperbudak bahkan martabatnya
Direndahkan, harga diri mereka dilecehkan dan penganiaan yang bermacammacam.
Tetapi islam malah sebaliknya, islam memperlakukannya dengan penuh
Kasih sayang dan kelembutan. Sementara di kalangan orang arab masa dahulu,
Meskipun wanita diberi kebebasan yang cukup memadai, tetapi mereka masih saja
Menindas dan memperlakukan wanita dengan kasar. Semua yang dilakukan oleh
Bangsa-bangsa sebelum islam datang tidak pernah terjadi ketika islam sudah
Datang. Islam merupakan agama yang paling mulia derajatnya dan paling tinggi
Kedudukannya, islam adalah agama allah yang tidak kenal dengan kebatilan dari
Sisi manapun, islam membersihkan wanita dengan menghargai martabatnya dan
Meninggikan kedudukan para wanita yang hilang haknya, mengaruniainya
Kehormatan yang tidak boleh diinjak-injak, islam memberikan keputusan yang
Bijaksana kepada wanita dan hak untuk mengelola apa yang ia miliki.
Islam berjuang mengakhiri penindasan orang zalim yang telah menzalimi
Kaum wanita, melepaskan belenggu perbudakan darinya dan mengeluarkannya
Dari kegelapan ke alam yang terang benderang, mengeluarkannya dari kegelapan
Kehinaan dan penyiksaan yang pedih serta memanjakan hak-haknya dengan
Benteng yang kokoh.

4. Surga di bawah telapak kaki ibu
Sudah tidak asing lagi bagi kita tentang sebuah hadist yang menyatakan bahwa
“syurga di bawah telapak kaki ibu.”
Hadist tersebut menunjukkan bahwa keridhaan allah terletak pada
Keridhaan ayah dan ibu, begitu juga sebaliknya jika allah murka, itu juga karena
Murka kita pada ibu dan bapak. “ketika seorang pemuda bertanya kepada
Rasulullah: kepada siapa aku harus berbakti? Kemudian rasul menjawab: ibumu,
Kemudian ia bertanya lagi, kemudian kepada siapa lagi ya rasulullah?
Rasulullah menjawab: ibumu, kemudian ia bertanya lagi, rasulullah juga
Menjawab: ibumu. Dan hingga kali keempat ia bertanya, baru rasulullah
Menjawab: bapakmu.”
Begitu besarnya derajat seorang ibu, jangan pernah kita menyia-nyiakan
Mereka, jangan pernah menyakiti mereka, mengatakan “ah” saja allah begitu
Murka kepada kita, apalagi menyakiti hatinya.
Ini merupakan keutamaan yang paling berharga yang telah diceritakan
Oleh allah kepada kita para wanita.
Wanita shalehah merupakan kunci utama bagi seseorang untuk masuk ke
Dalam syurga allah, jika kita durhaka kepada mereka, jangankan mendapat
Syurga, merasakan nikmatnya saja jangan pernah bermimpi.
Oleh karena itu hormatilah wanita sebagaimana sabda rasulullah saw:
“yang terbaik di antara kalian adalah orang yang paling baik memperlakukan
Isterinya.”
Semua ini merupakan ungkapan keunggulan wanita dalam islam. Islam juga
Menempatkan wanita pada posisi yang sangat terhormat, sedangkan agama lain
Hanya menganggap sebagai keranjang sampah, hina dan menyesatkan.

5. Di belakang kesuksesan laki-laki ada wanita shalehah
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, memang sudah menjadi lumrah jika wanita
Merupakan penunjang dalam karir serta kesuksesan para laki-laki. Sebagai bukti
Wanita sebagai penunjang kesuksesan, akan kita uraikan kisah rasulullah saat
Beliau berada di gua hirak.
Ketika rasulullah berada di gua hirak, malaikat jibril menghampiri beliau
Sambil berkata “bacalah”, kemudian rasul menjawab: “saya tidak bisa membaca.”
Kemudian jibril berkata lagi “bacalah” dengan seraya rasul merasa gugup,
Ketakutan dan berkeringat dingin membasahi tubuhnya, dan menghampiri sang
Istri tercinta (khadijah), saat itu khadijah melihat rasulullah sangat ketakutan dan
Khadijah segera menyelimuti rasulullah, khadijah menanyakan apa yang telah
Terjadi dengan rasulullah. Rasulullah menceritakan apa yang semua dialaminya di
Gua hira.
Kemudian khadijah mengajak rasulullah untuk menemui sang pamannya
(warakah bin nofal), ia merupakan seorang pendeta, setelah keduanya bertemu
Dengan waraqah, mereka menceritakan apa yang dialami oleh rasulullah di gua
Hira, warakah mengatakan: “wahai keponakanku bersyukurlah kamu, bahwa
Suamimu itu merupakan seorang utusan tuhan, yang akan membawa ajaranajaran
Yang benar dan yang berada di gua hira itu adalah seorang malaikat (jibril
Namanya).
Kemudian rasulullah pulang bersama khadijah untuk mengajarkan
Ajaran-ajaran allah dan wanita pertama masuk islam adalah khadijah. Saat itu
Khadijah-lah yang memberi dorongan kepada rasullah untuk melangsungkan
Dakwahnya, khadijah memberikan sejumlah hartanya untuk berbekalan rasullah
Dalam berdakwah, ini merupakan sebuah kemulian islam terhadap para wanitawanita
Shalehah. Masih banyak lagi para wanita-wanita yang menjadi pendorong
Dalam kesuksesan menyebarkan dakwah tentang ajaran allah mereka adalah:
Fatimah az zuhra, umu salamah, zainab, hamidah, sausan, halimah, dan
Aisyah.

6. Wanita shalehah merupakan tokoh utama dalam kehidupan
Sebuah fakta bahwa wanita merupakan tokoh utama dalam kehidupan baik dia
Seorang isteri maupun telah menjadi seorang ibu, walaupun wanita dikatakan
Sebagai fitnah, tapi kata fitnah ini harus kita artikan dengan makna yang positif,
Dengan demikian wanitalah yang akan mewarnai kehidupan dengan corak ragan
Yang nyata, ia merupakan pendidik utama dalam pangkuan seseorang, wanitalah
Seorang yang bisa menepati ke jenjang yang lebih tinggi.
Singkatnya wanita dalam lingkup kelurga merupakan arena penyokong
Utama kemajuan dan kenyamanan dalam kehidupan, tidaklah benar kalau ia yang
Menjadi penyebab kedewasaan orang lain, wanita sejati dan shalehah adalah mitra
Istimewa dalam kehidupan.
Dengan demikian wanita sebagai seorang ibu atau isteri merupakan pilar
Keluarga sama dengan peran yang diembankan oleh seorang ayah bahkan dapat
Kita simpulkan posisi wanita dalam keluarga lebih unggul dari pada posisi lakilaki.
Wanita adalah pendidik dan pengasuh para wanita dan pria terhormat, dari
Pangkuan seorang wanitalah seorang laki-laki menempati jenjang yang tinggi di
Pangkuan wanita merupakan tempat pendidik orang-orang besar, wanita dan
Pria.“
Perlu kita ingat bahwa pendidikan utama yang dibutuhkan oleh sianak
Adalah didikan dari keluarga, sedangkan yang berperan sebagai pendidik yang
Lebih mengetahui dalam keluarga ialah seorang ibu, mereka tidak akan
Menjadikan anak yang shaleh dan shalehah, jika dalam keluarga hancur,
Amburadul jika penuh dengan caci maki.
Jika seorang ibu berhasil mendidik anak-anaknya dengan sempurna dalam
Keluarga, maka kita tidak perlu gelisah, insya allah mereka akan terbawa ke jalan
Yang diridhai oleh allah swt, tetapi jika seandainya peran seorang ibu gagal
Dalam mendidik keluarga maka janganlah kita heran kenapa mereka begitu sulit
Menuju kejalan yang benar, begitu juga jika seorang wanita berperan sebagai
Seorang isteri, karena isteri merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam
Melakukan dakwah sang suaminya.
Jangan pernah kita menyia-yiakan kemuliaan serta kelebihan yang telah
Diberikan oleh allah kepada kita, yaitu dengan julukan “ummu warabbah al-bait
(wanita sebagai pengatur rumah tangga yang baik). Wanita shalehah-lah yang
Selalu memahami akan fitrahnya, ia akan menjadi cahaya bagi peradaban yang
Akan datang.

7. Wanita tempat berbagi suka dan duka
Sebagai wanita shalehah, dibebankan kita untuk melaksanakan tiga kewajiban,
Yaitu kewajiban kepada allah, kewajiban kepada suami, dan kewajiban kepada
Anak-anak.
Kewajiban kepada allah merupakan kewajiban yang paling utama yang
Harus dipenuhi oleh seorang wanita. Seorang wanita shalehah-lah yang selalu taat
Kepada sang suami ia akan mendapat indahnya nikmat syurga bila ia memenuhi
Kewajibannya kepada seorang suami. Wanita merupakan tempat curahan suka dan
Duka sang suami jika ia menjadi seorang isteri kelak, alangkah indahnya jika
Seorang wanita selalu menjadi tempat curahan bagi suami. Kala susah wanitalah
Yang menjadi arahan dan dorongan sebagai penunjang kesuksesan, dengan
Senyuman saja keputusan bisa menjadi sebuah harapan serta kegelapan bisa
Menjadi terang. Saat duka datang, wanitalah yang membuat ketenangan, ia selalu
Memberi kesejukan, kedamaian yang tak tertandingi.
Kemudian yang terakhir adalah kewajiban seorang wanita terhadap anakanak,
Seorang anak bisa tersenyum lebar bila seorang ibu selalu berada di
Dekatnya, semua suka duka yang ia hadapi hanya nasehat seorang ibu yang bisa
Membuat ia menjadi lebih bahagia dan tenang.
Ibu merupakan kata penegasan pendidikan pertama, tempat seorang anak
Mempertanyakan sesuatu yang belum ia mengerti dengan bahasa yang begitu
Akrab, berjuta harapan serta keinginan yang sangat mendalam tentang semua yang
Belum ia mengerti, ia merupakan tempat pengaduan yang paling tepat pada saat ia
Sedang terluka, belaian yang paling tentram saat ia gelisah dan dekapan yang
Paling aman pada saat ia merasa ketakutan.
Wanita shalehah adalah perpustakaan yang paling lengkap, lapangan yang
Paling luas, kelas yang paling nyaman. Dan pribadi seorang wanita shalehah tidak
Bisa tertandingi ketika seseorang membutuhkannya. Betapa besar peranan ia
Dalam membangun kemajuan bangsa sebuah kisah di antara wanita shalehah yang
Ia seorang wanita yang paling mahir bersyair, ia mendidik anak-anaknya serta
Mengorbankan hidupnya untuk membesarkan mereka, ia selalu memberikan
Semangat kepada anak-anaknya saat anak-anaknya ingin berperang dan ia selalu
Berpesan kepada anak-anaknya: apabila kalian telah melihat peperangan maka
Janganlah kalian mundur selangkahpun supaya kalian mendapatkan fahala di
Akhirat, di negeri keabadian.
Inilah salah satu bukti bahwa betapa besarnya peranan wanita dalam
Membangun dan mengembangkan generasi islam. Wanita shalehah bertanggung
Jawab penuh terhadap pendidikan si buah hatinya, mengenai hal ini ia tidak
Pernah mau berpindah tangan kepada orang lain, untuk itu dikatakan bahwa
Rumahlah madrasah pertama bagi anak-anak, sebegitu pentingnya peranan
Seorang ibu dalam pendidikan anaknya.
Oleh karena itu, jika di dunia modern seperti saat ini masih ada yang
Menyia-nyiakan kaum wanita shalehah dan selalu menzaliminya, mudah-mudahan
Allah swt mempertahankan mereka dengan laki-laki yang beriman di akhirat
Kelak, seperti seorang laki-laki yang mulia. Syaikhul islam, ibnu taimiyah ini
Merupakan doa istri rasullullah aisyah ra.

8. Wanita adalah sebagai manusia individu
Dari sekian banyak keutamaan-keutamaan yang telah penulis tulis dalam
Karangan ini, penulis ingin menguraikan tentang wanita dalam al-qur’an sebagai
Manusia individu yang diciptakan oleh allah swt dengan sempurna.
Berbicara tentang perbedaan antara wanita sebagai individu dengan wanita
Sebagai bagian dari masyarakat ialah al-qur’an telah memperlakukan wanita
Sebagai manusia individu baik laki-laki maupun perempuan secara sama,
Berkenaan dengan spritualitas hak perempuan tidak berbeda dengan hak lelaki. Di
Dunia ini, setiap individu telah diberikan tanggung jawab dan kemampuan dalam
Berbicara, berbicara akan kemampuan allah swt tidak pernah membeda-bedakan
Di antara wanita dan laki-laki.
Perlu diketahui, bahwa para pengarang muslim telah mengeluarkan
Penfsiran inipun mengakui bahwa al-qur’an bertujuan untuk menegakkan
Keadilan. Wanita muslimah pada awal munculnya islam ikut berperang
Mendampingi kaum pria, perawat pasukan yang terluka, membantu membalut
Perban untuk menghentikan darah yang mengalir, memperkuat tulangnya yang
Patah mempompa semangat perjuangan, berpatroli di antara barisan pasukan,
Mempertaruhkan nyawanya menentang kematian, merelakan tubuhnya dihantam
Anak panah.
Semua ini yang akan penulis sebut nantinya sudah pernah dilakukan oleh
Wanita-wanita muslim yang telah terdahulu. Semoga allah mencurahkan rahmat-
Nya kepada mereka, mereka telah menjadi wanita-wanita yang terbaik di dunia
Ini.

9. Hak-hak wanita dalam islam
Wanita adalah mata air kebahagian dalam kehidupan, sumber kasih sayang dan
Kelembutan wanita adalah tiang dan rahasia kesuksesan laki-laki dalam bekerja.
Wanita dapat membagikan keberanian dan semangatnya, wanita adalah teman
Hidup suaminya, sekaligus menjadi sumber ketenangan batin di dalam kehidupan
Islam. Tetapi mengapa masyarakat arab jahiliah sangat benci kepada anak
Perempuan, padahal allah swt telah berfirman dalam qs an-nahlu ayat 58-59
Yang artinya: ”dan apabila seorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran
Anak perempuan, hitamlah mukanya dan ia sangat marah. Ia menyembunyikan
Dirinya dari orang banyak disebabkan buruknya berita yang disampaikan
Kepadanya, apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan
Ataukah menguburnya ke dalam tanah hidup-hidup? Ketahuilah alangkah
Buruknya apa yang mereka tetapkan itu.”
Berbicara mengenai wanita dalam islam akan panjang sekali tetapi
Nyaman, menarik, dan jauh dari sasarannya manis menegakkan jiwa dan menarik
Hati semenjak menyingsingnya mentari islam, telah menyempatkan iman kepada
Allah semata tidak ada sekutu baginya. Di dalam islam, wanita dicipatakan untuk
Ikut berbagi manis dan pahitnya kehidupan bersama pria, agar ia menjadi tempat
Bagi pria menyampaikan ceritanya dengan demikian, wanita adalah penasehat
Pertama bagi manusia sekaligus menjadi pendidik, dan tempat belajar sebelum
Seseorang mengenal berbicara, wanita shalehah-lah yang menanam kebiasaankebiasaan
Yang baik dan sifat-sifat terpuji pada diri manusia sehingga ia menjadi Orang yang terpandang dan berani.

10 kiat meraih kebahagiaan


Bersabarlah sesungguhnya Allah akan mengiringi kesusahan dengan kemudahan
Mudah-mudahan kesusahan itu akan lenyap dengan segera.

Seorang pakar psikolog Amerika bernama D. Dicks mengatakan bahwa kehidupan yang bahagia adalah seni yang indah. Ia mempunyai sepuluh point sasaran yaitu :

1. Biasakanlah diri anda melakukan pekerjaan yang anda sukai. Jika pekerjaan itu tidak mudah anda kerjakan. Isilah waktu senggang ada dengan menyalurkan hobi yang paling anda sukai, kemudian dalamilah ia.
2. perhatikanlah kesehatan fisik, karena sesungguhnya kesehatan fisik adalah jiwa kebahagiaan, yaitu dengan mengaturb pola makan dan minum tanpa berlebihan. Membiasakan olahraga dan menjauhi kebiasaan buruk dan merugikan.
3. hendaklah anda mempunyai sasaran dalam hidup anda, karena sesungguhnya hal tersebut akan membangkitkan gairah dan semangat anda.
4. jalani hidup menurut apa adanya dan terimalah segala sesuatunya, baik yang manis maupun yang pahit dengan hati yang lapang.
5. hayati hidup yang sedang dijalani, jangan menyesali hal yang sudah berlalu dan jangan pula memusingkan hari esok yang belum tiba.
6. gunakanlah pikiran anda sebelum melakukan pekerjaan apapun atau keputusan apapun. Agar kelak tidak mencela atas keputusan anda dan apa yang bakal anda peroleh nanti.
7. senantiasalah memandang orang yang ada di bawah anda.
8. biasakanlah diri anda untuk murah senyum.berjiwa periang dan berteman dengan orang2 yang optimistis.
9. hendaklah anda berbuat untuk membahagiakan orang lain agar beroleh harumnya kebahagiaan.
10. pergunakanlah berbagai kesempatan yang cerah lagi indah anggaplah itu sebagai terminal keharusan bagi kebahagiaan.